Kamis, 14 Mei 2015

Sedikit Puisi Tentang Doa

Doa, sudah berdoakah hari ini ? doa apa yang diminta ? cieee kepo haha
oke next
Buat aku, doa itu sesuatu yang ga boleh dilewatin. Siapapun, dimanapun, kapanpun dan gimanapun keadaannya harus tetap berdoa. Biar apa ? Biar berkah dong.
Kali ini aku bikin satu puisi tentang si Aku yang amat sangat butuh dan haus akan doa. Terutama doa dari Ibunya. Apalagi posisi lagi galau ga jelas, berjuang tentang sesuatu pasti butuh, sangat butuh dan butuh banget doa supaya dapat pencerahan atau setidaknya bikin hati tenang.
Buat akang-akang, teteh-teteh, adik-adik tercinta yang lagi butuh puisi. Monggo di simak yaa :)


Doamu Hidupku

Aku ingin menulis selembar cerita.
Tapi entah apa yang harus diceritakan.
Menyanyikan sebuah syair.
Tapi tak seindah alunan suara alam.
Harus bagaimana aku ? 
Arah tujuanku mulai memudar.
Aku malu berkaca pada diri.
Padahal waktu takan mengubah apapun selain niat dan usaha.
Harus memulai darimana sekarang ?
Sedangkan emosi dan logika mulai tak sejalan.
Rintik hujan mulai mereda dan emosi mulai tersisih.
Kembali merasakan getirnya malam dengan sedikit gelisah dihati.
Ibu, Bagaimana caramu berdoa untukku ?
Aku membutuhkan itu.
Doamu yang menguatkanku.
Memberikan ketenangan luar biasa untukku.
Sehingga aku ingin terus berjuang untukmu.
Meraih senyum terindah yang akan terlukis selalu dalam ingatan.
Jika nanti aku mulai menyerah untuk melukiskan senyuman.
Tuhan akan memberiku dosa.
Melukai hati malaikat tak bersayap.
Dengan beribu kecewa yang terpendam didalamnya.
Maka kuatkan aku selalu.
Sertai aku selalu.
Dengan doa yang terpancar ketulusan.
Karena doamu, Hidupku kan damai.



SEKIAN
Tengkyu