Aku rasa semua benar adanya..
Ketika keadaan mempertemukan namun belum tentu Tuhan akan mempersatukan dan mengikatkan perasaan..Aku mungkin menyadari ketidakberesan
ini..saat kau mencoba mendekat dan saat itulah aku mengira semua hanya
kebetulan saja..Aku tak biasa dengan situasi yang terjadi begitu terencana
ini..
Aku coba untuk menghindari setiap perasaan yang muncul dan
membuatnya menjadi terasa asing untukku..Aku coba melupakan semua yang dia
katakan dan semua perhatian yang dia berikan..Tapi aku tak pernah melupakan
semua kebaikan yang telah membuatku menjadi lebih tegar..
Semua terasa nista
bagiku ..
apa yang aku dengar dan aku lihat di dirinya ternyata hanya
omong kosong belaka..Aku yakin Tuhan telah membukakan mata hatiku untuk melihat
dirinya yang sebenarnya..Melihat dunia yang telah begitu sempit dan pengap
untukku...Aku mungkin telah melupakan kesempatan yang ada..Karna aku yakin
untuk tidak menjadi wanita yang murah dan gampang jatuh cinta..Aku
mempertaruhkan kesempatan yang kini hanya menjadi sebuah penyesalan..
Ini bukan masalah dengan rasa sakit yang aku dapatkan..tapi kesetiaan dan kejujuran
yang seharusnya dia berikan..Dan saat itu aku mulai menegaskan bahwa Tuhan
hanya mempertemukan kita dan tidak untuk menyatukan hati kita..
Untuk dia yang pernah menyentuh hatiku..
Aku tak pernah menyesali bertemu denganmu..Aku hanya
menyesalkan waktu yang begitu cepat berlalu memisahkan aku dan kamu..Mungkin
kita akan bertemu di lain tempat..yaitu tempat yang telah Tuhan gariskan..Jika
Tuhan mengizinkan, aku hanya ingin mengucapkan selamat atas semua kebohongan
yang telah terjadi dulu..Saat aku pernah menjadi orang yang dekat dengamu namun
bukan kekasihmu