Selasa, 25 Februari 2014

Ketika Tuhan Berencana, Kita hanya menunggu rencana itu untuk dijalani dan bukan untuk disesali


Aku rasa semua benar adanya..
Ketika keadaan mempertemukan namun  belum tentu Tuhan akan mempersatukan dan  mengikatkan perasaan..Aku mungkin menyadari ketidakberesan ini..saat kau mencoba mendekat dan saat itulah aku mengira semua hanya kebetulan saja..Aku tak biasa dengan situasi yang terjadi begitu terencana ini..
Aku coba untuk menghindari setiap perasaan yang muncul dan membuatnya menjadi terasa asing untukku..Aku coba melupakan semua yang dia katakan dan semua perhatian yang dia berikan..Tapi aku tak pernah melupakan semua kebaikan yang telah membuatku menjadi lebih tegar..
 Semua terasa nista bagiku ..
apa yang aku dengar dan aku lihat di dirinya ternyata hanya omong kosong belaka..Aku yakin Tuhan telah membukakan mata hatiku untuk melihat dirinya yang sebenarnya..Melihat dunia yang telah begitu sempit dan pengap untukku...Aku mungkin telah melupakan kesempatan yang ada..Karna aku yakin untuk tidak menjadi wanita yang murah dan gampang jatuh cinta..Aku mempertaruhkan kesempatan yang kini hanya menjadi sebuah penyesalan..
Ini bukan masalah dengan rasa sakit yang  aku dapatkan..tapi kesetiaan dan kejujuran yang seharusnya dia berikan..Dan saat itu aku mulai menegaskan bahwa Tuhan hanya mempertemukan kita dan tidak untuk menyatukan hati kita..
Untuk dia yang pernah menyentuh hatiku..
Aku tak pernah menyesali bertemu denganmu..Aku hanya menyesalkan waktu yang begitu cepat berlalu memisahkan aku dan kamu..Mungkin kita akan bertemu di lain tempat..yaitu tempat yang telah Tuhan gariskan..Jika Tuhan mengizinkan, aku hanya ingin mengucapkan selamat atas semua kebohongan yang telah terjadi dulu..Saat aku pernah menjadi orang yang dekat dengamu namun bukan kekasihmu 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar