Mengidentifikasi Segmen Pasar dan
Memilih Pasar Sasaran
Inti dari pemasaran strategis modern dapat
diterapkan sebagai pemasaran STP- yaitu Segmenting (segmentasi), Targeting
(penentuan target pasar kerja) dan Positioning ( penentuan posisi pasar). Namun
adakalanya penjual tidak selalu berpegang pada pendapat diatas. Pola piker
mereka melewati tiga tahap yaitu :
1.
Pemasaran masal (mass marketing)
2.
Pemasaran aneka produk
3.
Pemasaran sasaran (target marketing)
Pemasaran sasaran akan mencakup tiga
langkah pokok, antara lain :
1.
Segmentasi pasar, yaitu usaha pemisahan
pasar pada kelompok-kelompok pembeli menurut jenjis-jenis produk tertentu dan
yang memerlukan bauran pemasaran tersendiri.
2.
Menetapkan sasaran (market targeting) pasar, yang berisi kegiatan menilai dan memilih
satu atau lebih segmen pasar yang akan dimasukinya.
3.
Penempatan produk (product positioning) mencakup kegiatan merumuskan penempatan
produk dalam persaingan dan menetapkan bauran pemasaran yang terperinci.
1.
Identifikasi dasar-dasar segmentasi pasar
2.
Mengembangkan profil setiap segmen
|
3.
mengembangkan metode penilaian atas daya
tarik segmen
4.
memilih segmen yang akan dimasuki
|
5.
merumuskan pemempatan produk
masing-masingsegmen yang dipilih sebagai sasaran
6.
mengembangkan bauran pemasaran bagi
masing-masing segmen yang dipilih sebagai sasaran.
|
A.
Segmentasi
Pasar
a.
Pola-
Pola Segmentasi Pasar
Pasar dibagi menurut
tingkat pendapatan dan kelompok umur sehingga menghasilkan segmen demografis.
Misalnya keinginan pembeli atas dua ciri produk (rasa manis dan kehalusan es
krim). Maka hasil segmen preferensi dipasar. Tiga pola berbeda akan muncul
sebgai berikut :
1)
Preferensi homogen, memperlihatkan suatu
pasar yang semua konsumennya kurang lebih mempunyai preferensi yang sama.
2)
Preferensi tersebar, menunjukan bahwa
pilihan konsumen tersebar ke seluruh penjuru.
3)
Preferensi mengelompok, ada kemungkinan
dalam pasar terdapat pengelompokan selera/pilihan yang tegas.
b.
Prosedur
Segmentasi Pasar
1) Tahap
survai, meliputi :
a)
Atribut dan peringkat kepentingannya
b)
Kesadaran akan merek dan penilaian akan
merek
c)
Pola penggunaan produk
d) Sikap
terhadap kategori produk
e)
Demografi, psikografi dan mediagrafi
responden
2) Tahap
analisis. Periset menerapkan analisis faktor pada data untuk mengeluarkan
variable-variabel yang berkorelasi tinggi
3) Tahap
penyusunan profil. Setiap tandan kemudian disusun profilnya berdasarkan sikap
perilaku, demografi, psikografi dan kebiasaan konsumsi medianya. Dalam
penelitian terhadap pasar waktu luar (leisure market), Andreasen dan Belk
menemukan enam segmen pasar, antara lain :
a)
Orang rumah yang pasif
b)
Penggemar olahraga yang pasif
c)
Pemuas kebutuhan sendiri
d)
Penggemar seni-budaya
e)
Orang rumah yang aktif
f)
Aktivis social
Salah
satu cara untuk menemukan segmen-segmen baru adalah menyelidiki rangkaian
variabel yang diperhatikan oleh pelanggan dalam upaya mereka memilih suatu
produk. Hirarki atribut dapat digunakan untuk membedakan semen-segmen pelanggan
yang ada.
c.
Dasar-Dasar
Untuk Mensegmentasikan Pasar
1)
Dasar-
dasar untuk mensegmentasikan Pasar Konsumen
Tanggapan konsumen
|
Tingkat pemakai
|
sikap
|
manfaat
|
kesempatan
|
Karakteristik konsumen
|
psikografis
|
demografis
|
Geografis
|
2) Dasar-Dasar Untuk Mensegmentasikan
Pasar Industry
a)
Demografis, meliputi : industry, ukuran
dan lokasi
b)
Variable operasional, meliputi :
teknologi, status pengguna/bukan pengguna dan kapabilitas
c)
Pendekatan pembelian, meliputi : organisasi fungsi pembelian, struktur
kekuatan, sifat hubungan yang ada, kebijakan pembelian secara umum, kriteria
pembelian.
d)
Faktor situasional, meliputi:
kemendesakan, penggunaan spesifik, besar pesanan.
e)
Karakteristik pribadi, meliputi :
kemiripan pembeli dan penjual, sikap terhadap resiko dan kesetiaan.
d. Mengembangkan Profil Segmen
Konsumen
Harapan
para pemasar adalah menemukan profil yang berbeda untuk setiap segmen. Yang
paling baik, segmen akan berlainan secara psikografis dan mempunyai demografi
serta mediagrafi yang berlainan.
e. Persyartan Segmentasi yang Efektif
1)
Dapat diukur, besar dan daya beli setiap
segmen harus dapat diukur dengan tingkat tertentu.
2)
Besarnya. Suatu kelompok akan pantas
disebut segmen apabila cukup besar dan/atau cukup menguntungkan.
3)
Dapat dicapai. Seberapa jauh segmen
dapat dijangkau dan dlayani dengan efektif.
4)
Dapat dilaksanakan. Seberapa jauh
program-program efektif dapat disusun untuk menarik minat segmen.
B. Penetapan Pasar Sasaran
a.
Mengevaluasi
Segmen-segmen pasar, harus memperhatikan tiga faktor yaitu
:
1)
Ukuran dan pertumbuhan segmen, apakah
suatu segmen potensial mempunyai karakteristik ukuran dan pertumbuhan yang
tepat. Para pesaing akan dengan segera memasuki segmen yang sedan berkembang
dan menekan profitabilitas segmen ini.
2)
Daya tarik struktural segmen. Suatu
segmen mungkin mempunyai karakteristik ukuran dan pertumbuhan yang dikehendaki,
tetapi tidak menarik dari sudut pandang kemampulabaan (profitabilitas).
Perusahaan harus menilai dampak kemampulabaan jangka panjang dari lima kelompok
: peserta persaingan industry, pendatang baru potensial, produk pengganti (
subtitusi), pembeli dan pemasok.
3)
Tujuan dan sumber daya perusahaan.
Walaupun suatu segmen mempunyai karakteristik ukuran dan pertumbuhan yang
positif dan menarik secara structural, perusahaan perlu mempertimbangkan tujuan
dan sumber daya nya sendiri. Perusahaan dianjurkan untuk tidak memasuki pasar
atau segmen pasar dimana ia tidak mempu menghasilkan nilai-nilai tertentu yang
unggul.
b. Memilih segmen pasar
1)
Konsentrasi pada segmen tunggal. Melalui
pemasaran terkonsentrasi, perusahaan memperoleh posisi pasar yang kuat dalam
segmennya karena pengetahuannya yang lebih banyak mengenai kebutuhan segmen
tersebut serta reputasi khusus yang dibinanya. Lebih jauh lagi, perusahaan
menikmati banyak penghematan operasional melalui spesialisasi produk ,
distribusi dan promosinya. Seklaigus, pemasaran terkonsentrasi menimbulkan
resiko yang lebih tinggi dari pada yang biasa.
2)
Spesialisasi selektif. Perusahaan
memilih sejumlah segmen, yang masing-masing secara objektif menarik dan sesuai bagi tujuan dan sumber
daya perusahaan. Strategi peliputan banyak segmen ini mempunyai kelebihan
dibandingkan peliputan segmen tunggal dalam hal penyebaran resiko perusahaan.
3)
Spesialisasi produk. Perusahaan
memusatkan diri dalam pembuatan suatu prosuk tertentu yang dijualnya kepada
beragam kelompok pelanggan. Resiko yang merugikan terjadi jika produk tersebut
tergantikan oleh produk yang sama sekali baru.
4)
Spesialisasi pasar. Perusahaan
memusatkan diri untuk melayani berbagai kebutuhan dari suatu kelompok pelanggan
tertentu.
5)
Peliputan pasar secara penuh. Perusahaan
besar dapat meliput keseluruhan pasar dengan dua cara umum, yaitu pemasaran tak
terdiferensiasi atau pemasaran terdiferensiasi.
a)
Pemasaran serba sama
b)
Pemasaran serba neka
c)
Pemasaran terpadu
c.
Pertimbangan-pertimbangan
lain dalam mengevaluasi dan memilih segmen
1)
Keterkaitan antar segmen dan
supersegmen. Yaitu dengan memperhatikan keterkaitan antar segmen dalam hal
biaya, prestasi atau teknologi.
2)
Rencana penyerbuan semen per segmen
yaitu dengan memasuki satu segmen terlebih dahulu dan merahasiakan rencana
besarnya.
3)
Menilai segmen-segmen pasar, yaitu
dengan menghitung dan menilai potensi keuntungan dari berbagai segmen yang ada.
C. Penempatan Produk
Penempatan
produk atau positioning yaitu tindakan
merancang produk dan bauran pemasaran agar dapat tercipta kesan tertentu
diingatan konsumen, sehngga dengan demikian konsumen segmen memahami dan
menghargai apa yang dilakukan perusahaan dalam kaitannya dengan para
pesaingnya.
Tugas
penentuan posisi meliputi :
a. Mengenali Keunggulan Bersaing
Potensial
Keunggulan
bersaing berasal dari kemampuan perusahaan untuk menciptakan suatu nilai bagi
para pembelinya yang melebihi biaya yang dikeluarkan perusahaan untuk
menciptakannya.
b. Memilih Keunggulan Bersaing
c. Mengisyaratkan keunggulan bersaing
Perusahaan
harus menghindari tiga kekeliaruan posisi yang utama :
1)
Posisi terlau rendah
2)
Posisi terlalu tinggi
3)
Posisi yang rancu
*Referensi
: Kotler, Philip. 1992. Manajemen Pemasaran (Jilid ke-6).
Jakarta: Erlangga.
mengidentifikasi-segmen-pasar.html
Analisis
Segmen Pasar Dan Pasar Sasaran
Semakin banyak perusahaan memilih
jenis pasar sasaran maka jenis pemasaran dapat membantu perusahaan untuk
mengidentifikasi peluang pasar dengan baik. Dengan demikian, perusahaaan dapat
mengembangkan produk yang tepat, serta mampu menyesuaikan harga, saluran
distribusi dan periklanan bagi masing-masing pasar target dengan efisien.
Tujuan dari segmentasi pasar itu sendiri yaitu merancang pesan pemasaran sesuai
dengan kebutuhan yang spesifik dari setiap konsumen tersebut agar dapat
melakukan prioritas, titik berat atau konsentrasi usaha pemasaran dan mendorong
pembagian untuk mendapatkan keuntungan kompetitif dari segmen pasar tersebut.
Segmentasi pasar berguna untuk mendorong pertumbuhan baik untuk jangka pendek
maupun jangka panjang perusahaan dalam memasarkan produknya.
Cara memilih pasar dalam pemasaran
yaitu dengan mempelajari dan meneliti perilaku konsumen dan pemasaran sasaran.
Pemasaran sasaran akan mencakup tiga langkah utama. Pertama, segmentasi pasar
yaitu suatu usaha memisahkan atau membagi-bagi pasar dalam kelompok pembeli
menurut jenis atau variable lain dan mempunyai bauran pemasaran tersendiri.
Kedua,
menetapkan sasaran pasar, yaitu dengan menilai dan memilih satu atau lebih
segmen pasar mana yang akan dipilih dan dimasukinya sesuai dengan faktor-faktor
yang mempengaruhinya. Pemasar akan mencoba berbagai variabel untuk menghasilkan
mana yang menggambarkan peluang segmentasi terbaik. Perusahaan harus membidik
satu segmen atau beberapa segmen pasar yang terbaik. Perusahaan juga harus
menghitung dan mengevaluasi laba masing-masing segmen kemudian memutuskan
berapa banyak segmen yang akan diinput. Keputusan penginputan dasar segmentasi akan
dipengaruhi oleh faktor-faktor seperti sumberdaya perusahaan, homogenitas
produk dan pasar, tahap siklus hidup produk dan strategi pemasaran bersaing.
Dalam memilih segmen sasaran, para pemasar perlu menyadari bahwa adanya
keterkaitan antar segmen dan kemungkinan pergerakan dari satu segmen ke segmen
lain.
Ketiga, penempatan produk, yaitu
kegiatan menciptakan atau merancang penempatan produk yang sesuai dengan segmen
pasar dan pasar sasaran yang telah dipilih, agar tepat dengan hasil yang
diharapkan. Strategi penempatan produk perlu dikembangkan oleh suatu perusahaan
karena pentingnya persepsi atau tanggapan konsumen mengenai posisi yang
dipegang oleh setiap produk dipasar. Perusahaan harus membina sekumpulam
keunggulan bersaing yang khas dan menarik untuk sekelompok pembeli tertentu
dalam suatu segmen.
Tiga
langkah tersebut saling berhubungan dalam proses pemasaran maka manfaat bagi
perusahaan yang menggunakan langkah tersebut yaitu akan menghemat biaya,
energi, dan waktu hingga strategi bauran pemasaran akan tepat mengenai sasaran.
Efektifitas analisis segmentasi bergantung pada dapat atau tidaknya menentukan
segmen yang dapat diukur, cukup besar atau menguntungkan, dapat dimasuki dan
dapat dilaksanakan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar